Our Days: Kajian Hari Perdamaian Internasional
Riwayat Hari Perdamaian Internasional
Semenjak tanggal 21 September 1982, PBB serta banyak negara di dunia ikut rayakan Hari Perdamaian Internasional atau World Peace Day.9 Lantas lewat resolusi nomo 55/282 Tahun 1991, PBB putuskan jika tanggal 21 September tidak cuma diperingati untuk Hari Perdamaian Internasional, tetapi sebagai peringatan Hari Tanpa ada Kekerasan serta Gencatan Senjata.7
Hari Perdamaian Internasional sendiri mempunyai tujuan untuk memperingatkan orang-orang supaya memiliki komitmen pada perdamaian di atas semua ketidaksamaan, ikut aktif berperan dalam budaya perdamaian.8 Pada tahun 2020 ini, Hari Perdamaian Internasional mengangkat topik "Shaping Peace Together". Yang mana pada tahun ini, penjuru dunia diundang supaya bisa menebarkan kasih sayang, keinginan, serta kebaikan dalam hadapi Epidemi Covid-19.3
Rumor Perdamaian yang Berada di Dunia
Pada tahun 2020, perselisihan membawa senjata masih lumayan banyak berlangsung di dunia. Sebagian besar perselisihan yang berlangsung ada di sejumlah negara timur tengah serta beberapa di negara yang berada di Benua Afrika. Beberapa salah satunya seperti negara Afghanistan, Suriah, serta Libia.6 Yang mana perselisihan membawa senjata ini mengakibatkan kritis di beberapa bagian, sampai hilangnya beberapa ribu nyawa yang tidak berdosa. Serta menurut Global Peace Index (GPI) 2020, beberapa negara perselisihan yang berada di timur tengah seperti Afghanistan, Suriah, Irak, Sudan, serta Yaman jadi negara minimal damai di dunia.2
Di Tahun ini, Indeks perdamaian global (GPI) turun rerata 0,34 % di tiap negara di dunia. Berdasar laporan GPI 2020, sebetulnya perselisihan serta kritis dunia yang tampil di pada sebuah dasawarsa paling akhir telah mulai berkurang. Tetapi pada tahun 2020, ada kemelut serta ketidaktetapan baru karena epidemi Covid-19.2
Sikap Indonesia Pada Rumor Perdamaian Dunia
Sejak dahulu, Indonesia sudah memberikan dukungan perdamaian dunia, ini tercantum pada alinea IV pembukaan UUD 1945 yang mana salah satunya arah negara Indonesia ialah jaga keteraturan dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian kekal, serta keadilan sosial.4
Untuk bentuk riil kepedulian Indonesia pada perdamaian dunia di waktu sekarang, Indonesia yang pernah jadi Presiden Dewan Keamanan PBB di tahun 2019 serta 2020 sudah lakukan beberapa usaha untuk menolong merealisasikan perdamaian di dunia. Diantaranya yakni diskusi terbuka virtual Dewan Keamanan PBB yang mengulas tentang "Epidemi serta Rintangan Bina Damai".5
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi lewat diskusi terbuka virtual Dewan Keamanan PBB pada 12 Agustus 2020 menjelaskan jika epidemi sudah tingkatkan liabilitas beberapa negara terpengaruh perselisihan. Beberapa negara serta terancam jatuh kembali pada jurang kritis.1
Disamping itu, Indonesia juga lebih dari 20 kali kirim pasukan perdamaian PBB di wilayah perselisihan, yang mana pasukan penjaga perdamaian PBB dari Indonesia diketahui dengan nama Tim Garuda. Tertera Indonesia telah kirim pasukan perdamaian PBB semenjak tanggal 8 Januari 1957 ke Mesir.4